"Nilai berbudaya dalam hal ini adalah musyawarah, kekeluargaan, dan gotong royong yang dalam konteks kekinian, disebut kolaborasi. Kolaborasi bila serius dilakukan sampai tuntas maka prosesnya tidak akan mengkhianati hasil," tambah Yudi.
Untuk menjalankan tiga nilai tadi, inklusif, inovatif dan berbudaya, Yudi mengatakan bahwa Gema Ormas MKGR bergerak dengan dua prinsip kerja yakni, akhlak dan akal.
"Akhlak berarti moral dan integritas menjadi nomor satu. Akal memiliki arti intelektualitas menjadi senjata yang terutama. Seratus persen kepengurusan Gema Ormas MKGR adalah intelektual muda. Sembilan puluh persen adalah kader baru yang tidak ada keterkaitan politik sebelumnya. Namun mereka adalah kelompok yang ingin tahu dan belajar tentang politik. Mereka pilih MKGR berarti mereka cinta pada MKGR, Partai Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024 nanti," papar Yudi.
Sebagai nahkoda baru di Gema Ormas MKGR, Yudi menekankan filosofi mendasar kepada jajaran kepengurusan, bahwa, bukan kecerdasan, bukan penampilan, bukan otot, bukan prestasi, melainkan kesahajaan, kerendahan hati, keramahan dan kebaikan untuk memenangkan hati rakyat.
"Ingat, semakin berisi, semakin sopan, semakin menghormati," tutup Yudi Betaubun.
Berikutnya setelah dilantik, Yudi Betaubun bersama jajaran kepengurusan Gema Ormas MKGR akan melaksanakan konsolidasi ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Konsolidasi tersebut bertujuan untuk menjaring keanggotaan mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai ke paling kecil ke ranting tingkat kecamatan hingga kelurahan.
Profil Yudi Betaubun
Seperti dikutip laman maulanalawfirm.com, Yudi Betaubun memulai karirnya di bidang hukum pada tahun 2014.
Di sebagian besar awal karirnya, Yudi bekerja untuk DPR RI, membangun ketajamannya di bidang politik.
Sebagai seorang pengacara dengan kualifikasi ganda di Amerika Serikat dan Indonesia dan telah bekerja untuk firma hukum terkemuka di Singapura, Yudi dapat memberikan komunikasi yang efektif kepada klien dari seluruh dunia dengan pengetahuan hukum dan kompetensi lintas budayanya.