Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yudi Betaubun: Calon Pemimpin Masa Depan, Nahkoda Baru Gema Ormas MKGR

19 November 2021   23:23 Diperbarui: 19 November 2021   23:26 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yudi Betaubun serta pengurus baru Gema Ormas MKGR saat pelantikan. (Foto: Pribadi)

Sejak awal didaulat memimpin Gema Ormas MKGR, Yudi berusaha untuk membangkitkan dan menggemakan lagi Gema Ormas MKGR yang sudah ada sejak tahun 1978.

Hal itu Yudi mulai dengan membuat hastag #GoMKGR yang memiliki singkatan Gema Ormas MKGR. Pemakaian kata "Go" pada hastag Gema Ormas MKGR menurut Yudi mewakili semangat untuk terus maju dan bertumbuh.

Yudi juga menggarisbawahi tema besar Gema Ormas MKGR di bawah kepemimpinannya dengan menekankan unsur inklusifitas.

Inklusifitas Gema Ormas MKGR menurut Yudi tercermin dari kepengurusan yang beragam latar belakangnya. 

"Bukan hanya suku, agama, ras, namun juga keberagaman profesi, latar belakang pendidikan, gender, dan generasi. Kita punya dua generasi di kepengurusan yaitu generasi milenial dan generasi alfa. Pada Pemilu 2024 nanti, dua generasi inilah yang akan menjadi kunci penentu siapa yang memimpin Republik ini. Harapan kita Bapak Airlangga Hartarto." pungkas Yudi Betaubun.

Sebagai Ketua Gema Ormas MKGR yang menjadi bagian penting Ormas MKGR dan Partai Golkar, Yudi akan ikut mendukung pencalonan Airlangga Hartarto sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Sebagai nahkoda, Yudi meyakini juga bahwa dengan keberagaman kepengurusan akan menghasilkan karya-karya yang inovatif.


"Generasi muda harus mampu memberikan gagasan yang presisi, bukan sekadar mengejar apresiasi, tapi untuk menunjukkan aksi sebagai penyalur aspirasi," imbuh Yudi.

Yudi mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian dan ketegasan untuk menghasilkan sesuatu yang menggubah. Yang menggubah bukan yang merepotkan. Yang mengubah bukan yang terus menerus mengkritik.

Sebab itu Yudi menekankan pentingnya generasi muda yang berbudaya, baik dari cara pandang maupun sikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun