Protes juga disampaikan perwakilan supir AKAP jika agen bis AKAP Pondok Pinang benar-benar akan ditutup.
"Saya mewakili supir AKAP keberatan jika agen bis AKAP Pondok Pinang ini ditertibkan atau ditutup. Jika ditutup, akan ke mana kita nantinya. Kita juga butuh pekerjaan untuk menghidupi anak dan istri. Jadi sekali lagi saya mewakili supir serta kernet disini memprotes jika benar ini mau ditertibkan apalagi ditutup sebagaimana pernyataan dari anggota DPRD itu," ujar Johnson yang sehari-hari membawa bis AKAP jurusan Jawa Tengah.
Hal senada disampaikan para penumpang di agen bis AKAP Pondok Pinang. Mereka umumnya menyayangkan jika lokasi ini ditutup atau ditertibkan.
Hal senada disampaikan calon penumpang lain yang merasa keberatan jika keberadaan agen bis AKAP Pondok Pinang ditertibkan atau ditutup.
"Kalau tempat ini mau ditutup, terus kita mau naik dimana? Bisa lebih jauh lagi pastinya. Menurut saya ngga usahlah ditutup tempat ini karena sebagai calon penumpang sudah sangat nyaman disini sebab nggak ada calo apalagi orang iseng nggak ada tuh," ujar calon penumpang lain bernama Setiono.
Seperti diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyampaikan perihal penertibkan terminal bayangan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Salah satunya adalah keberadaan agen bis AKAP Pondok Pinang yang disebutnya sebagai terminal bayangan.
Politisi PDIP ini pun mencontohkan keberadaan terminal bayangan di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Di terminal tersebut, kata dia, puluhan perusahaan otobus tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumatera, bebas beroperasi tanpa pengawasan petugas.
"Jika terminal bayangan ini tidak ditertibkan, saya khawatir saat Lebaran nanti banyak masyarakat yang berangkat dari sana. Hal ini tentu berpotensi menjadi lokasi dan penyebaran Covid-19," kata dia.