Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jadah (Yang Tak Diharap)

10 Februari 2021   18:30 Diperbarui: 10 Februari 2021   18:36 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.walpaperlist.com

Atas kejadian itu hubunganku dengan Bramasta berakhir. Tapi kini aku malah membutuhkan bantuannya.

Rupanya, setelah aku berhasil menemui Bramasta, dia sudah menikah dengan Asmarani. Aku sangat terkejut dibuatnya. Langsung saja aku urungkan niatku untuk meminta bantuan, mencari jejak digital pemilik akun @perenggutatma serta Mawar Hitam itu kepada Bramasta.

"Jadah!" Teriak Asmarani di sebelah Bramasta, ketika dia melihatku langsung menghambur pergi.

"Maafkan ku Jadah" teriak Asmarani yang kudengar suaranya makin mengecil.

Aku tak menggubris panggilan sahabatku. Aku langung pergi meninggalkan kedua orang yang pernah sangat dekat denganku tersebut.

Aku berhenti sebentar mengatur nafas di tengah pikiran yang masih berkecamuk.

Sebentar melintas wajah-wajah yang membuatku jadi begini. Lalu muncul pula wajah dua orangtuaku, tetapi aku tak tahu siapa mereka. Apakah mereka orangtuaku?

"Awas mba!!!" suara teriakan itu masih kuingat terakhir kali sebelum aku disini. Di ranjang sebuah rumah sakit.

Ruang Rawat Inap RSCM
Setelah mendapat pertolongan pasca insiden kecelakaan yang kualami, aku mulai siuman. Dalam pandangan yang masih kabur, ku lihat sejumlah perawat wanita mengitari ranjangku. Persis di depanku sosok berbaju putih yang kuyakini dia seorang dokter.

"Ada kerabat pasien ini?" tanya dokter ke para perawat yang kudengar sangat pelan.

"Tidak ada dok. Orang yang mengantar ke sini sudah tak ada." jawab seorang perawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun