"Mengapa Lilian tertarik dengan curhatanku?" Aku membuka percakapan.
"Karena apa ya...Oiya karena aku tertarik aja. Aku kan suka sama hal-hal yang pelik dan rumit. Bahkan bisa dibilang yang gak masuk akal sama sekali." jelas Lilian.
Aku mencoba memahami perkataan Lilian sambil memandang wajahnya yang tenang.
"Berarti bukan aku aja dong yang coba kamu minati. Karena banyak kan kisah masa lalu orang lain yang mungkin lebih rumit dariku." aku coba menelisik lebih dalam apa sebenarnya yang diinginkan Lilian dariku.
"Gak. Cuma cerita kamu yang menurut ku paling penuh misteri."
"Jadi apa yang mau Lilian lakukan dari masa laluku? tanyaku.
"Aku mau bantu kamu mencarikan siapa orangtuamu."Â jawab Lilian.
"Semudah itukah?"Â tanyaku lagi.
Lilian diam. Dia memandangku sedemikian rupa.
Seketika aku baru sadar pengunjung kafe mengarahkan pandangan ke arahku. Aku pun heran seakan ada yang salah dariku atau Lilian.
"Maaf, mba nya bicara dengan siapa ya?" Seorang pengunjung sebelah mejaku berkata begitu.