Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Catatan Keluarga Ganti Provider Internet Rumah

1 April 2021   08:46 Diperbarui: 1 April 2021   15:47 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman saya menjadi pelanggan provider internet rumahan ada begitu banyak. Mulai dari lemotnya jaringan, kurang lengkapnya channel tv, hingga persoalan tagihan tanpa proses pemberitahuan. Belum lagi kebutuhan ruang digital begitu mendominasi kehidupan di tengah masa pandemi.

Kalau pengalaman yang sering saya alami biasanya internet jadi lemot ketika dipakai ramai-ramai dengan keluarga besar. Mau provider manapun, kalau penggunaannya diluar batas pemakaian pasti kemampuan jaringannya jadi menurun.

Tapi, ada beberapa alasan khusus kenapa kami sekeluarga akhirnya memilih ganti layanan provider, yang dari awalnya First Media ke IndiHome. Ini diantaranya,

1. Pemeliharaan Jaringan First Media yang Berlarut-larut

Pelanggan secara umum pasti menginginkan mereka tidak terganggu saat beraktivitas di ruang digital. Internet adalah barang berharga, apalagi di tengah masa pandemi ini.

Di rumah kami ada yang bekerja sistem rumahan (WFH), ada pelajar yang menjalani sistem belajar jarak jauh, sedangkan ibu kami, penonton YouTube garis keras.

Ketika mendapat notifikasi adanya pemeliharaan area jaringan oleh provider langganan kami sebelumnya, suasana rumah terasa muram. Serius. Saya rasakan sendiri di rumah. Karena yang bisa kami lakukan hanyalah menunggu pemberitahuan lanjutan, tanpa bisa komplain lebih lanjut.

Status "pemeliharaan jaringan" yang terus menerus adalah hal yang paling menyebalkan untuk ditemui. Seringkali waktu pemeliharaannya diperpanjang. Sedangkan hal ini terjadi semenjak awal-awal kami berlangganan.

2. Usulan Adik Saya, Seorang Gamer Online

Di awal Februari tahun ini kami mengganti internet rumah menjadi IndiHome. Adik saya yang memberikan saran kepada keluarga.

Sejalan dengan persetujuan keluarga, modem IndiHome terpasang. Hingga kini, layanannya selalu stabil dan belum ada kendala "pemeliharaan jaringan" yang berarti.

Keponakan saya jadi bisa lancar belajar jarak jauh. Tidak ada lagi kedengaran keluhan dari adik saya saat bermain game online. Dan, adik kami satunya lagi menikmati tayangan Korea menggunakan IndiHome.

3. Perilaku Sales yang Bikin Kesal

Pernah ketemu sales di telepon yang ngambek karena jualannya tidak dapat sambutan? Kami sering.

Pengalaman pertama itu ketika ada tawaran untuk membeli modem portable. Kami sekeluarga kebetulan bukan tipikal orang yang suka jalan-jalan, atau memiliki kesibukan di luar. Secara kebutuhan kami belum memerlukan perlengkapan tersebut.

Hal itu sudah kami sampaikan ke sales yang berada di ujung telepon. Karena upaya mereka tidak mendapatkan hasil, tiba-tiba saja percakapan kami terputus tanpa ucapan salam atau maaf karena telah mengganggu waktu kami demi mendengar tawaran tersebut.

4. Pengen Jadi Pelanggan Setia Malah Dicuekin

Selain itu, ada banyak program berlangganan dengan beberapa kemudahan yang ditawarkan ke kami. Setiap gagal closing, pasti cara mereka menutup pembicaraan seperti orang ngambek.

Padahal tidak semua tawaran mereka kami tolak. Nyatanya kami berlangganan hingga mencapai hampir setengah juta per bulannya.

Saya rasa cukup beralasan kalau keluarga kami beralih dari First Media ke provider lain. Semenjak itu tidak lagi ada tawaran program atau promosi yang datang ke kami secara bertubi-tubi. Apalagi tawaran tersebut datang ketika pemeliharaan jaringan tengah berlangsung. Gak lagi-lagi.

5. Rekomendasi Teman

Sebelum saya dan keluarga beralih ke IndiHome, saran dan usulan terbuka bagi kami untuk diterima. Ada yang mengambil referensi melalui trending topic Twitter, ada juga yang menyarankan untuk perbanyak baca informasi soal IndiHome. Saya terima semua masukan dan saran itu.

Kami juga menerima usulan dari teman-teman yang punya pengalaman baik dengan provider milik Telkom Indonesia tersebut. Beberapa dari mereka menyebutkan performansi jaringan internetnya stabil, respon layanan customer service 24 jam dan mudah dihubungi melalu berbagai macam kanal pelanggan, yaitu media sosial, aplikasi myIndiHome, call center 147 dan Plasa.

Teman saya itu juga menjelaskan, respon provider terhadap penanganan gangguan rata-rata hanya dua hari. Konten channel TV nya juga ada sekitar 245 channel. Saya pikir adik saya cukup memiliki alasan untuk disetujui saat itu.

6. Jaraknya Over the Top

Layanan streaming digital atau Over the Top (OTT) dengan konten film dan serialnya makin digemari pelanggan. Namun menjamurnya layanan serupa dengan biaya terjangkau menjadi alasan tersendiri bagi pelanggan mencari alternatif hiburan.

Saya pribadi dan keluarga tidak berlangganan layanan OTT tertentu. Yang penting telah lulus sensor pemerintah, agar aman untuk jadi tontonan keluarga.

Selama streaming film atau serial dengan menggunakan layanan fixed broadband IndiHome, OTT yang kami tonton terasa lancar dan tidak ada kesulitan yang berarti seperti yang selama ini dicuitkan netizen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun