Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi Digital hingga Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Pantai Maju

11 Agustus 2019   09:25 Diperbarui: 11 Agustus 2019   16:57 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balita berjalan pagi di Pantai Maju. Dok. Pri

Kalau penjelasan Anies Baswedan, urukan tanah yang memunggungi hutan bakau tersebut masih terkoneksi dengan daratan utamanya. Jadi kawasan itu lebih pantas diberi istilah "pantai".

Langit Pantai Maju bergradasi kelabu. Sebagian kawasan berpagar seng menandakan proyek masih berjalan. Papan-papan reklame, gedung-gedung ruko dan perumahan cluster, truk serta kendaraan lainnya, lebih sering ditemui ketimbang manusianya. Namun jika melihat tatakan meja di samping properti usaha kuliner yang ada, tampak daratan ini dipenuhi manusia hanya kala malam hari.

Saya agak kecewa melihat kenyataan ini. Pulau yang dulu diperbicangkan sebagai Pulau Palsu oleh sebagian kritikus sosial tersebut hanya menyajikan keheningan di balik huru-hara kata-kata. 

Akibatnya, saya malas mewawancarai segelintir orang yang lewat. Saya lebih suka memotret kegiatan jalan-jalan pagi warga yang melintasi kawasan yang dikungkung emisi zat karbon ini.

Balita berjalan pagi di Pantai Maju. Dok. Pri
Balita berjalan pagi di Pantai Maju. Dok. Pri
Saya juga memberanikan diri masuk ke dalam wilayah proyek. Berpura-pura tak terjadi apa-apa, saya melewati penjaga pintu berseragam biru yang tengah mengawasi kendaraan berat yang datang tiap menitnya. 

Saya terus berjalan di jalur paving block sejauh 500 meter sebelum akhirnya penjaga itu menghentikan langkah saya dari atas motor.

"Bapak mau ke mana?"

"Ke ujung sana."

"Ini wilayah proyek, pak. Dilarang berada di sini. Bahaya."

Tujuan saya masuk ke wilayah proyek hanya sekedar test the water. Karena, Gubernur DKI kemarin pernah mengatakan bahwa orang umum bisa memasuki Pantai Maju ini; yang sebelumnya terlarang oleh pengusaha propertinya. Ternyata, hal itu tidak benar seluruhnya. 

Pada dasarnya memang saya yang salah, karena memasuki area proyek memiliki standar khusus.Saya pun balik badan sembari menikmati harmonisasi suara dentuman mesin-mesin berat yang mengisi udara pagi, dan untitan penjaga di atas motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun