Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tadarusan "Baper"

22 Mei 2018   13:08 Diperbarui: 22 Mei 2018   13:13 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kecil saya dengan Al Qur'an tidaklah terlalu dekat. Saya lebih suka main dengan teman-teman, ketimbang mengeja satu persatu tulisan yang bergelombang bagaikan ombak di pantai itu.

Saya punya guru ngaji. Ia tinggal di suatu 'bedeng', tempat di mana becaknya terparkir dan ditutupi dengan kain guna menghindari pengawasan satpol PP. Kalau sudah demikian, acara pengajiannya batal.

Pernah juga, kakak saya yang langsung mengawasi kemampuan membaca huruf Al Qur'an. Keluarga saya religius, memang. Saat dibawakan kitab keluaran kementerian agama, saya justru menolaknya. Sambil merengek, saya meminta kitab yang di bawah tulisan arabnya tertera huruf 'ajam (tulisan latin berbahasa Arab).

Saat mengaji, saya membaca huruf 'Ajam tersebut sambil menggerakkan lidi di atas tulisan Arabnya; seolah-olah tampak pandai mengaji. Licik ya..haha.

Hingga masuk SMP kedekatan saya dengan Al Qur'an tidak pernah berubah; kabur-kaburan. Menjelang naik kelas 3 SMP, di bulan Ramadhan yang kesekian kalinya dalam hidup saya, saya mengalami mimpi tentang kiamat.

Saya bangun tidur dengan kalap, nafas berkejaran, jantung berdegup kencang; saya merasa sangat berdosa. Seketika saya melakukan pengakuan dosa kepada kakak dan ibu, lalu memulai hubungan baru dengan kitabnya umat Islam tersebut.


Tante sayalah yang lebih banyak mengajar Al Qur'an kala itu. Dia juga yang mengenalkan saya dengan kelompok tadarusan di kisaran tempat tinggal keluarga kami. Melalui interaksi bersama mereka saya memahami bahwa tadarusan itu ada memiliki tahap:

Pertama, memperbaiki bacaan huruf Arab bersama-sama.

Kedua, menghapal ayat-ayat pendek.

Ketiga, mentadabburi arti dan makna dari ayat-ayat yang dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun