"Rich, nanti kita bertemu di rumah sakit ya. Tenang saja, petugas akan mengantarkanku." kata Cloudy saat berpisah dengan Rich.
"Oke oke. Kamu juga hati-hati ya, Clo." jawab Rich sambil masuk ke dalam ambulan.
Mobil Ambulan mulai bergerak meninggalkan lokasi kejadian. Begitu pula dengan mobil militer yang membawa Cloudy. Setiba di perempatan wilayah jingga, Mobil Ambulan berbelok ke kanan untuk masuk ke pusat wilayah jingga, sedangkan mobil militer terus lurus menuju wilayah merah.
"Terima kasih ya Bee. Kamu hebat nyetirnya tadi." kata Red sambil memegang tangan Bee yang duduk menemaninya di dalam mobil ambulan.
"Papa juga keheranan dari siapa kamu belajar mengemudi seperti itu." sambung Rich sambil merangkul leher Bee.
"Hahaha. Aku gitu loh. Tidak rugi toh papa ijinkan aku menonton film balapan di bioskop. Hahaha." jawab Bee sambil tertawa bersama Rich dan Red.
Waktu menunjukkan pukul 17.15 saat mobil ambulan tiba di Rumah Sakit Saint Mama di wilayah jingga. Petugas langsung menurunkan Red yang terbaring lemah di atas kasur dorong dengan selang infus yang menggantung di tangan kirinya. Usai menyelesaikan proses administrasi, Rich dan Bee menyusul Red ke kamar 2019.
Sementara itu, Jecko beserta dua anggotanya sudah tiba di hotel. Mereka segera naik ke lantai empat untuk menemui Redius. Jecko tampak panik karena dia mengetahui bahwa mobil anak buahnya meledak dan gagal menyelesaikan tugas untuk membunuh Cloudy dan Rich.
"Ting tong!"
"Sebentar!" jawab Redius sambil berjalan untuk membukakan pintu kamar.
"Pak..." sapa Jecko saat melihat Redius membukakan pintu kamar.