Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Chase the Throne: Episode 4

27 September 2022   10:13 Diperbarui: 27 September 2022   10:20 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Oke, aku dan teman-teman akan segera menolong kalian! Tetaplah ikuti jalan lurus tanpa berbelok di setiap perempatannya ya. Setiba di kincir angin berwarna jingga, kalian akan dilindungi oleh personil jaga yang melakukan penutupan jalan!"

Kota Kornmagasin di Provinsi Wirmalin tidak hanya diubah Orez Blackey menjadi kawasan lumbung padi Kerajaan Toucan. Orez juga menjadikan Kota Kornmagasin sebagai kota pertahanan perang untuk menjaga keamanan Kerajaan Toucan dari serangan musuh di wilayah barat. Untuk itulah, Kota Kornmagasin mempunyai persenjataan perang yang lengkap dibandingkan kota-kota lain di seluruh Kerajaan Toucan.

Para pembunuh bayaran itu sama sekali tidak menduga jika mereka akan berhadapan dengan pasukan tempur nomor satu di Kerajaan Toucan. Para penjahat itu hanya berusaha menyelesaikan tugas dari pimpinannya tanpa mau mencari tahu lokasi tempat pembunuhannya.

Orez Blackey terkenal sebagai pria dengan ide-ide sangat cemerlang. Ide-ide cemerlangnya itu mampu mengubah wilayah barat menjadi wilayah dengan hasil panen terbesar untuk menopang kebutuhan pangan nasional. Salah satu ide cemerlang Orez yang terbaik berupa bangunan lima kincir angin dengan warna mencolok di seluruh kota. Kelima kincir angin itu digunakan Orez sebagai penanda wilayah supaya mempermudahnya untuk mengelola sumber daya di seluruh kota.

Kincir angin raksasa berwarna biru dibangun Orez sebagai penanda lokasi awal dari Kota Kornmagasin. Orez menyebut wilayah kincir angin biru itu sebagai wilayah biru atau pembibitan. Sebuah laboratorium pertanian dan peternakan berdiri di wilayah biru. Orez menempatkan sejumlah ilmuwan di bidang pertanian dan peternakan untuk mengembangkan benih jenis baru dari beragam tumbuhan, khususnya tumbuhan pangan. Selain itu, Orez juga perhatian dengan pembibitan hewan darat, hewan air tawar atau laut, serta hewan yang bersayap seperti ayam, bebek, dan burung.

Selanjutnya adalah kincir angin berwarna hijau. Pada wilayah hijau ini, Orez membangun pusat pelatihan pertanian dan peternakan. Orez membekali setiap petani dan peternak dengan pengetahuan dari para pengajar terbaik Kerajaan Toucan. Selain pengetahuan, Orez juga memberi kesempatan bagi para peserta didik untuk bekerja sebagai petani dan peternak kerajaan. Di wilayah hijau inilah hasil pembibitan dari wilayah biru ditanam hingga tumbuh subur dan siap panen.

Setelah kincir angin berwarna biru dan hijau, Orez membangun kincir angin berwarna jingga. Pada wilayah ini, Orez mendirikan pusat pemerintahannya. Sejumlah gedung pencakar langit berdiri berjajar. Orez menjadikan wilayah jingga sebagai lokasi pengelolaan bisnis dan manajemen untuk seluruh kota. Selain itu, Orez membangun sebuah sekolah dan universitas bagi seluruh anak di Kota Kornmagasin. Orez ingin setiap anak yang berada di wilayah kekuasaannya merasakan pendidikan setara tanpa ada perbedaan baik dari pengajar maupun fasilitasnya. Orez ingin semua anak di kotanya menjadi pribadi tangguh dan siap bekerja bagi kemajuan Kerajaan Toucan.

Selain menjadikan wilayah jingga sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan, Orez juga menjadikan wilayah jingga sebagai pusat hunian warga. Orez membangun 1.200 rumah di lahan seluas 108.000 meter persegi. Dengan begitu, setiap warga mempunyai lahan seluas 90 meter persegi untuk dibangun rumah dan lain sebagainya. Orez tidak mengijinkan setiap warganya untuk memiliki rumah di wilayah lainnya.

Wilayah keempat mempunyai kincir angin raksasa berwarna merah. Orez membagi wilayah merah menjadi empat area penting. Keempat area ini diberikan tanda khusus berupa simbol-simbol hewan predator supaya pasukannya mempunyai keberanian dan semangat bertempur yang luar biasa saat berperang melawan musuh negara lain atau menangani para pemberontak yang ingin melakukan kudeta pada raja.

Area pertama pada wilayah merah dibangun sepasang tugu kepala singa berukuran raksasa sebagai pilar penyangga gerbang utamanya. Singa dipilih karena wibawanya sebagai raja hutan. Untuk itu, Orez menggunakannya sebagai simbol dari para pemimpin kelima kesatuan militer yang meliputi Pasukan Angkatan Darat, Udara, Laut, Kepolisian, dan Badan Inteligen Kerajaan.

Pada area kedua wilayah merah, Orez menggunakan simbol kepala serigala. Orez memilih serigala sebagai simbol kedua karena dia melihat bahwa serigala adalah hewan cerdas dengan kemampuan intelektual tinggi. Untuk itu, pada area serigala ini, Orez mendirikan sebuah universitas militer sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi para pemuda kerajaan. Dosen dari kalangan militer serta fasilitas belajar nomor satu disediakan universitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun