"Em! Mengapa kamu bisa gagal membunuh Rich?!"
"Rencana kami digagalkan oleh pasukan militer Orez, Pak."
"Orez Blackey? Sang Wali Kota itu?"
"Iya, Pak. Kok Bapak bisa tahu dia?"
"Kurang ajar! Beraninya dia mencampuri urusan saya! Kurang ajar! Dia belum tahu siapa saya!"
Redius lantas mengambil telepon genggamnya di atas kasur. Dengan wajah serius, Redius mencoba menghubungi kolega politiknya di Kerajaan Toucan yang bernama Franky Capra. Redius sangat akrab dengan Capra sejak mereka berdua merencanakan kudeta dengan mengadu domba dua kerajaan.
Franky Capra berasal dari Partai Ziega. Satu dari dua partai besar yang menguasai seluruh Kerajaan Toucan. Posisi Capra sebagai Wakil Ketua Umum Partai Ziega memberinya kekuasaan untuk menentukan sejumlah kebijakan penting di ranting-ranting partai. Artinya, Capra cukup memberikan perintah dan ratusan orang akan bergerak untuk mewujudkan segala keinginannya.
"Halo Frank, Apa kamu sudah dengar ledakan di Kota Kornmagasin?" kata Redius pada Franky.
"Halo sahabatku! Lama kita tidak berdiskusi! Hahaha! Iya iya, saya sudah melihat beritanya pagi tadi." jawab Franky dari rumahnya.
"Sahabat, apakah kamu mengenal Orez?"
"Tentulah saya mengenalnya. Kami melawannya saat pemilihan wali kota. Ada apa gerangan sampai sahabatku ini bertanya tentangnya."