Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saat Anak Tidak Mencapai Nilai Maksimal, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

28 Juni 2022   11:04 Diperbarui: 29 Juni 2022   01:00 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orangtua yang harus memikirkan cara terbaik supaya anak mampu memperbaiki kekurangan dan kelemahannya di sekolah. 

Misalkan, anak mengalami masalah ketelitian saat menjawab soal ujiannya, maka cara memperbaikinya dengan melakukan latihan mewarnai objek yang kecil, bermain manik-manik berukuran kecil, atau dengan berlatih menulis menggunakan bahasa asing.

Tugas dari orangtua selanjutnya adalah menyiapkan media dan fasilitas lain sebagai media anak untuk menjalani latihan. 

Sediakan mereka buku bergambar hingga alat-alat gambarnya. Latihan-latihan ini dapat membuat anak lebih konsentrasi dan semakin teliti saat menghadapi suatu permasalahan.

Ketiga cara sederhana di atas setidaknya mampu untuk membantu anak memperbaiki kelemahan selama belajar di sekolah. 

Memang butuh waktu dan kesabaran untuk menemani anak selama menjalani proses latihan dasar ini. Maka itu, orangtua haruslah berkorban untuk melayani dan membantu anak secara penuh.

Jika orangtua hanya mampu berteriak tanpa mampu berpikir untuk memperbaiki kekurangan sang anak, maka akibatnya anak akan merasa tertekan dan lama kelamaan anak akan melakukan perlawanan sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan mereka kepada orangtuanya.

Untuk itu, sebaiknya orangtua memberikan semangat berupa kesediaannya menemani anak dan memegang tangan anak saat mereka mengalami kesulitan agar sanggup berdiri dan berjalan kembali untuk menghadapi setiap masalah dalam kehidupannya.

Terkadang, nilai anak yang tidak maksimal disebabkan salah satunya karena mereka terlalu tertekan selama hidup bersama orangtuanya. 

Segudang tuntutan dari orangtua tanpa mendapatkan bantuan dan arahan dari orangtua justru menyebabkan keputusasaan dalam kehidupan sang anak.

Memang benar nilai anak merupakan kebanggaan orangtua, tetapi sekali lagi bahwa nilai bukanlah segalanya untuk mengukur kemampuan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun