Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

3 Cara Kreatif Menghadapi Anak yang Sedang Alami Mood Swing

1 Maret 2022   17:35 Diperbarui: 3 Maret 2022   12:30 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak alami mood swing (Sumber: shutterstock)

Mereka akan berteriak-teriak pada orangtuanya sampai keinginannya terwujud. Tidak jarang, anak sampai berguling-guling di lantai untuk menunjukkan kemarahan pada orangtua yang menolak keinginannya.

Misalkan, saat anak meminta mainan berupa mobil-mobilan dengan sayap besi -- entah dari mana dia melihatnya, umumnya orangtua langsung melakukan dua aktivitas ini sebagai tanggapan pada keinginan anak.

Pertama, orangtua langsung mengalami kepanikan dan berusaha mencari ide untuk menghentikan tangisan anak. 

Orangtua langsung mewujudkan keinginan anak. Jika tidak menemukan mobil-mobilan dengan sayap besi, maka orangtua tetap membelikannya dengan mobil-mobil berbentuk lain. Biasanya, mainan pengganti memiliki harga yang lebih mahal dari pada permintaan anak.

Kedua, orangtua langsung menolaknya dengan kalimat kasar dan penuh amarah. Orangtua biasanya berkata, "Berhenti menangis! Malukan sama orang! Lagian mana ada toko yang jual mobil dengan sayap besi? Memangnya kakekmu yang punya pabrik!"

Tidak ada aturan baku yang melarang orangtua untuk melakukan cara pertama atau kedua dalam memperlakukan anak mereka. 

Namun, alangkah lebih bijaksana jika orangtua juga membiasakan anak untuk menghadapi perubahan perasaannya sendiri tanpa hadiah apapun.

Orangtua hanya perlu melatih mental anak dengan melakukan aktivitas kreatif, seperti mengajak anak bermain sepeda, menonton film di televisi, atau mengajaknya membuat kerajinan tangan. 

Lalu, orangtua menjelaskan alasan penolakan mereka pada anak di sela-sela kegiatannya dengan anak. Anak akan mengerti alasan orangtua yang menolak keinginannya. Lalu, anak akan belajar mematuhi aturan serta terlatih untuk bertindak sesuai aturan.

3. Berhentilah bicara dan mulailah mendengar

Anak-anak biasanya berhenti bergerak saat mereka mengalami perubahan perasaan. Mereka hanya fokus pada kondisi yang membuatnya kehilangan kesenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun