Aku mengangguk
dan pujangga itu berlalu.
Maka, aku memuisikan tentang kepulangan.
Tentang harapan.
Dan, tentang cinta serta kerinduan.
Pada biduk yang mana kini hatimu berpijak.
Sementara hatiku telah tertambat.
Pada langit-langit rumahmu.
Dan, cintaku memangilmu.
Namun, aku juga ingin merinduimu.
Yang aku tak tahu apakah engkau pernah menilik walau hanya bayangku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!