Aku petik indahnya.
Aku sambangi bersama cinta.
Aku rawat bersama ketulusan.
Kita pun masih mereka-reka.
Mencintai nafsu atau kata hati.
Namun, terkadang kita tertipu.
Tak mampu bedakan.
Antara dua hal itu.
Maka, terciptalah suatu idealisme.
Tentang suatu yang terbungkus rapi.
Dan, yang tampak kelakar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!