Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Serangan Balik Cepat: Strategi Indonesia Taklukkan Grup D Piala Asia 2023Irak

8 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 15 Januari 2024   00:41 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Asia edisi 2007, yang diselenggarakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, menambah minat pencinta sepak bola terhadap kejuaraan tersebut makin bertambah. Perjalanan Irak yang luar biasa dalam mengatasi segala rintangan hingga menyabet trofi juara pertamanya, menjadi simbol kebersamaan dan ketahanan yang luar biasa di tengah pergolakan yang terjadi di negara itu.

Bangkitnya Kekuatan Baru di Asia

Sesuai tujuan utama dibentuknya, dalam beberapa tahun terakhir ini, Piala Asia telah melahirkan beberapa kekuatan baru di kancah persepakbolaan benua ini.

Transisi Australia dari Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) ke AFC pada tahun 2006 memberikan warna baru yang mengiringi perkembangan Piala Asia. Kemenangan Socceroos di Piala Asia 2015 adalah trofi pertama mereka, yang mengukuhkan timnas Australia sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam sepak bola Asia.

Kebangkitan timnas UEA yang menjadi tuan rumah Piala Asia 2019 menjadi pertunjukan menarik lainnya. Pencapaian UEA ke semifinal seolah menjadi bukti atas kehebatan sepak bola mereka hingga memicu lonjakan minat dan dukungan terhadap sepak bola di negara itu.

Pada tahun-tahun selanjutnya, Piala Asia tentu terus berkembang dan bahkan menjadi penentu terhadap masa depan sepak bola Asia.

Perluasan ajang Piala Asia menjadi 24 tim pada tahun 2019 menghasilkan peningkatan partisipasi dan daya saing, serta memberikan lebih banyak peluang bagi negara-negara kecil untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung kontinental.

Piala Asia pada tahun 2023 juga akan menjadi kompetisi bersejarah dengan 24 negara peserta dikelompokkan ke dalam enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim.

Dengan jumlah 36 pertandingan di babak penyisihan grup, pemirsa tentu saja mengharapkan tampilan memukau dari para kontestan yang bersaing untuk melaju ke babak selanjutnya.

Di babak grup ini, dua tim teratas dari masing-masing grup, serta empat tim peringkat ketiga terbaik akan beradu kekuatan untuk mendapatkan tempat di babak sistem gugur.

Babak gugur ini akan menyajikan 15 pertandingan, yang pada puncaknya akan mempertemukan dua tim di partai final untuk memperebutkan gelar juara Piala Asia 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun