Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijak Mengelola Waktu di Era Modern

4 Januari 2024   19:41 Diperbarui: 4 Januari 2024   19:47 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urusan Papa Minta Saham dianalisa di grup selama tiga jam. Di saat yang bersamaan, Iqra' tiga jam belum juga tamat-tamat. Kira-kira apa manfaatnya? Tidak ada.

Jadi, kalau kita termasuk orang-orang seperti itu, kita harus berhati-hati karena jangan-jangan Allah sedang menelantarkan kita. Allah menelantarkan kita bukan melulu dengan menimpakan kemiskinan pada seseorang karena miskin termasuk salah satu bentuk dari ujian-Nya.

Buktinya Abu Hurairah miskin dalam hal kepemilikan materi. Begitu juga dengan Bilal bin Rabah, tapi mereka tidak melalaikan Allah Subhana wa Ta'ala. Waktu mereka sangat padat untuk urusan-urusan besar.

Cerita lainnya tentang sebagian ulama terdahulu yang tengah mengikuti pada sebuah majelis. Tiba-tiba tinta pulpen yang digunakan untuk mencatat habis. Lalu dia bersuara. "Siapa yang mau menjual pulpennya kepadaku dengan dua dinar (Rp4 juta)?"

Seseorang kemudian menimpali bahwa harga tersebut terlalu mahal. Apa jawaban ulama tersebut?

"Harga itu lebih murah dari pada saya harus ke luar untuk membeli pulpen. Waktu itu mahal. Bagi saya  kehilangan empat juta asal mendapat waktu untuk mengikuti majelis seperti ini, tidak tertinggal untuk mencatat , tidak melewatkan penjelasan sang syekh, itu lebih mahal."

Semoga kita menjadi bagian dari manusia yang senantiasa memanfaatkan di dunia dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, kita tidak menderita pada saat harus mempertanggungjawabkan di akhirat kelak atas segala hal yang sudah kita lakukan selama ini.

*Tulisan ini merupakan rangkuman dari ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dengan judul asli "Cerdas dalam Membagi Waktu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun