Atau, apakah Anda sebelum itu bisa mengatur pergerakannya agar tidak terjadi tabrakan sehingga membuatnya pecah?
Apakah Anda dapat mengatur supaya dia bisa teratur?
Sama halnya seperti benda-benda di angkasa yang pergerakannya sangat teratur sehingga tidak menimbulkan benturan antara satu sama lain. Itu artinya ada keteraturan.
Maka dari itu, tidak mungkin keteraturan itu tidak ada yang mengatur di baliknya. Pasti ada yang mengatur. Pasti ada yang menciptakannya.
Karena tidak mungkin ada wujud tetapi tidak ada yang menciptakannya.
"Apakah mereka diciptakan dari sesuatu yang tidak ada? Ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri?" (Q.S. Ath-Thur: 35).
Lantas, ada orang yang bertanya, "Siapa yang menciptakan Tuhan? Bukankah semua ada penciptanya?"
Jika yang bertanya adalah anak-anak, jawabannya adalah coba hitung dari satu sampai ke atas (angka yang lebih tinggi). Angka berapa setelah satu? Dua. Setelah dua? Tiga. Dan, seterusnya sampai ke batas di mana dia mampu atau tidak mampu lagi berhitung.
Akhirnya, kalau dia berhenti berhitung, di saat berhenti itu, di situlah Tuhan.
Kata filsuf, "Tidak ada rantai yang tidak berakhir. Pasti berakhir."
Akal kita tidak bisa membayangkan sesuatu yang terus menerus!