Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Doa Bisa Menembus Apa Pun

7 Desember 2023   04:42 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:49 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita sedang dalam kondisi dizalimi atau tentang perkara apa pun itu, maka sesungguhnya tidak ada yang memberikan kekuatan kepada diri kita kecuali doa.

Bukankah kita melihat doa adalah senjata Nabi Ibrahim ketika beliau tidak bisa menemani Ismail dan Hajar setiap waktu dan setiap saatnya. Doa menjadi kekuatan Nabi Ibrahim ketika dirinya tidak bisa menemani Ismail ketika beliau harus berada di Palestina.

Namun, mengapa Ismail Alaihi wa Salam mampu menjadi Nabi dan menjadi Rasul sepeninggal bapaknya? Karena berkat kekuatan doa. Makanya, doa yang banyak Allah abadikan dari kehidupan Nabi Ibrahim merupakan doanya kepada putra-putra beliau.

Ini menunjukkan kepada kita dengan apa yang dinamakan dengan sebuah kekuatan doa. Maka dari itu, selama kita masih punya yang namanya doa, maka selama itu kita masih punya kekuatan.

Muslimah yang tengah berdoa. Sumber gambar: PEXELS
Muslimah yang tengah berdoa. Sumber gambar: PEXELS

Seorang pebisnis hancur berantakan ketika ditipu rekan bisnisnya, dia masih punya modal besar, yaitu berdoa

Ketika ada seorang Ibu yang sedih karena mendapati putra-putrinya tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan dan bayangkan, maka dia masih punya kekuatan berdoa.

Jika ada seorang Dai ketika dia menghadapi objek dakwahnya yang tidak segera menyambut apa yang disampaikannya, masih ada kekuatan doa.

Bila ada seorang istri ketika dia berharap kebaikan kepada suaminya, tapi suaminya tidak kunjung melakukan yang diharapkan, dia masih punya kekuatan doa.

Dan, ketika ada seorang suami berharap kebaikan baik untuk istrinya tapi tetap tidak berubah sesuai dengan harapan, dia pasti punya kekuatan doa.

Begitu besarnya perkara doa, hingga ketika kita di dalam pernikahan saja, Sunnah pertama kali yang perlu dilakukan adalah mengecup kening istri kita seraya mendoakan, "Ya Allah, aku memohon kebaikan dari wanita ini, dan kebaikan yang Engkau ciptakan atasnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan apa yang Engkau ciptakan atasnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun