Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Merah Matamu

14 Juli 2023   01:36 Diperbarui: 14 Juli 2023   06:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Merah Matamu

Di merah matamu terletak kesedihanku.

Ia menjelma jadi bias dunia.

Baca juga: Gersang di Hatimu

Lalu, menerjemahkan bahasa alam semesta.

Di merah matamu aku berang dan tenggelam.

Aku jadi pembenci segala ketidakmampuan.

Baca juga: Sial

Lalu karam bersama bahtera harapan.

Di merah matamu jiwaku berjalan.

Yang sinarnya kujadikan pemandu jalan.

Pada gelap lagi hening mimpiku di setiap malam.

Di merah matamu kuletakkan segala kasih.

Lalu, belajar cara tulus mencintai.

Bersama kehilangan yang memeluk hati.

Di merah matamu lah semestaku.

Tempatku bernaung merawat hidup.

Bila ia redup lalu tak kembali,

Maka di sanalah pusaraku 'kan digali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun