Di Merah Matamu
Di merah matamu terletak kesedihanku.
Ia menjelma jadi bias dunia.
Lalu, menerjemahkan bahasa alam semesta.
Di merah matamu aku berang dan tenggelam.
Aku jadi pembenci segala ketidakmampuan.
Lalu karam bersama bahtera harapan.
Di merah matamu jiwaku berjalan.
Yang sinarnya kujadikan pemandu jalan.
Pada gelap lagi hening mimpiku di setiap malam.
Di merah matamu kuletakkan segala kasih.
Lalu, belajar cara tulus mencintai.
Bersama kehilangan yang memeluk hati.
Di merah matamu lah semestaku.
Tempatku bernaung merawat hidup.
Bila ia redup lalu tak kembali,
Maka di sanalah pusaraku 'kan digali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI