Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Book

Buku "Gelombang Ketiga Indonesia", Mahakarya Agung Anis Matta

26 Juni 2023   17:08 Diperbarui: 18 Maret 2024   02:22 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor pembentukan suatu identitas selalu tak terlepas dari berbagai konteks yang melatarinya. Dalam hal ini masa imperialisme yang menjadi faktor pendorong utamanya.

Bertepatan dengan munculnya konsep nasionalisme sebagai anak kandung dari proses modernitas, pemuda Indonesia kala itu menyadari bahwa bangsa ini membutuhkan cara berpikir baru dalam meruntuhkan sekat-sekat etnisitas, yang sudah terbentuk selama periode perebutan kekuasaan oleh kerajaan-kerajan kecil di Nusantara.

Keinginan untuk membentuk identitas bangsa ini semakin menguat tatkala pemuda-pemuda keturunan Arab mengadakan sebuah kongres yang kelak kita kenal sebagai "Sumpah Pemuda" pada 4-5 Oktober 1935 di Semarang. 

Kongres ini menghasilkan kesepakatan bahwa untuk mengakui Indonesia sebagai tanah air mereka. Pada gilirannya, puncak dari gelombang menjadi Indonesia yaitu tercapainya cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Faktor Pendorong:

  • Imperialisme (eksternal).

  • Pencarian identitas (internal).

Nilai-Nilai:

  • Solidaritas.

  • Gotong royong.

  • Pergerakan Nasional sebagai 'collective mind'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun