Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Begini, Puan

17 Juni 2023   08:18 Diperbarui: 18 Juni 2023   19:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begini, Puan

Begini, Puan.

Sebentar, biar kurapikan cara dudukku;

Mari puan, kita mulai pembicaraan.

Begini, semenjak kita bertemu;

Tatap matamu meninggalkan racun di kepalaku.

Merambat, merusak fungsi hati.

Di hari-hari yang lalu aku tak suka menunggu-nunggu;

Tapi semenjak kejadian itu, aku menjelma kaktus yang tabah di padang pasir;

Menunggu kabarmu saban hari dalam rasa yang khawatir.

Begini, puan;

Aku sedikit lupa, bagaimana caranya berbasa-basi;

Yang kuingat adalah, kau tersenyum manis lalu ia membekas di hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun