Begini, Puan
Begini, Puan.
Sebentar, biar kurapikan cara dudukku;
Mari puan, kita mulai pembicaraan.
Begini, semenjak kita bertemu;
Tatap matamu meninggalkan racun di kepalaku.
Merambat, merusak fungsi hati.
Di hari-hari yang lalu aku tak suka menunggu-nunggu;
Tapi semenjak kejadian itu, aku menjelma kaktus yang tabah di padang pasir;
Menunggu kabarmu saban hari dalam rasa yang khawatir.
Begini, puan;
Aku sedikit lupa, bagaimana caranya berbasa-basi;
Yang kuingat adalah, kau tersenyum manis lalu ia membekas di hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H