1. Membaca Al-Qur'an (Kitab Suci)
Bagi umat Muslim, sepatutnya bacaan yang satu ini dijadikan "konsumsi" sehari-hari dalam mengiringi segala aktivitas di kehidupannya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berkenaan dengan ganjaran yang akan diperoleh pada saat membaca Al-Qu'ran.
"Siapa saja membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya".
Perlu kita garis bawahi pada redaksi "satu huruf". Surah yang terdiri dari 47 huruf ini merupakan sebuah surah yang kemungkinan besar dihapal oleh hampir semua umat Muslim di dunia. Dengan menilik hadits Nabi tersebut, itu artinya dalam sekali duduk sembari membacanya, kita akan mendapatkan 47 kebaikan yang telah digaransi oleh Rasulullah.
Kita tahu bahwasannya Al-Qur'an bukan sekadar kalam suci yang berupa ganjaran pahala. Al-Qur'an juga merupakan petunjuk dalam mengarungi lika-liku kehidupan seorang Muslim. Sesuatu yang tercipta sudah pasti akan banyak menemui aral rintangan yang sulit untuk dapat diselesaikan sendiri, dalam hal ini Sang Maha Pencipta lah yang paling memahami kelemahan makhluk ciptaan-Nya.
Al-Qur'an tidak hanya berisi ancaman siksaan maupun janji-janji kenikmatan surgawi. Sama rasionalnya seperti hukum-hukum eksakta yang memuat suatu sebab untuk kemudian menghasilkan akibat, Tuhan tidaklah memberi suatu petunjuk tanpa jaminan jalan keluar. Dengan kata lain, tiada suatu persoalan pun di dunia tanpa penyelesaian secara sempurna yang termuat di dalam kitab suci-Nya.
Maka, sudah seharusnya kita sebagai umat Muslim-maupun apa pun kepercayaan yang kita anut-selama kita mengaku umat beragama, menjadikan kitab suci yang diwahyukan Tuhan sebagai bacaan prioritas dalam kehidupan.
2. Membaca Bacaan tentang Ilmu yang sedang Didalami
Poin ini tentu saja berkaitan dengan profesi atau keahlian seseorang. Profesionalitas sangat penting di masa sekarang. Kita tahu bahwa keterampilan seorang atlit, pengusaha, politisi, maupun profesi lainnya akan sangat berguna di dalam dunia kerja. Seseorang tidak akan mampu menjalankan amanah pekerjaan dengan kapasitas ilmu yang seadanya. Semakin mendalam penguasaan ilmu seseorang dalam pekerjaannya, semakin besar pula hasil yang didapatkannya.
Cristiano Ronaldo mungkin adalah contoh tepat yang berkaitan dengan bagaimana seseorang terus berupaya untuk menekuni profesi yang sedang dijalaninya. Dalam sebuah pernyataan yang pernah dibagikannya, Ronaldo menjalani masa kecil yang sulit. Sebelum Sir Alex Ferguson-pelatih legendaris klub sepakbola Manchester United, menemukan bakat hebat Cristiano Ronaldo.
Bocah kelahiran Madeira, Portugal, itu hanyalah anak muda yang bermimpi menjadi pesepakbola hebat di masa depan. Bahkan, entah serius atau tidak, Ibunya pernah mengungkapkan bahwa ia pernah berniat menggugurkan Ronaldo saat masih di dalam kandungan. Suatu ketika ia bersama  seorang temannya, Miguel Paixao, tengah menonton pertandingan Real Madrid.