" Padahal latar belakang religius ayahku tidak kalah kuat. Ayah dari ayahku ulama yang terkenal di Minangkabau." (hlm.10)
Dalam novel ini, Ahmad Fuadi menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Pengarang menempatkan dirinya sebagai tokoh utama yaitu Alif. Pengarang menceritakan apa yang terjadi, terlihat dan apa pikiran si tokoh utama yaitu Alif. Hal ini dapat kita jumpai kata ganti aku sebagai Alif. Buktinya dapat kita temui di :
"Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbang jauh ke masa lalu."(hlm.4)
Kutipan tersebut membuktikan bahwa si pengarang menceritakan kembali masa lalunya. Ia menggunkan aku sebagai kata ganti aku. Hal itu menandakan bahwa si pengarang menggunkan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H