Mohon tunggu...
Sandrina Raisya AK
Sandrina Raisya AK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Program Contributor at Askara Nusantara by Kitabisa

Saya sangat suka menulis dan membaca. Tertarik mendalami dunia pendidikan, lingkungan, sosial, dan politik, saya selalu berusaha memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran dan aksi. Menulis bagi saya adalah cara menyuarakan ide, membangun dialog, dan menanam benih perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Transformasi Sampah Menjadi Sumber Daya: Potensi Masyarakat Mengelola Sampah dengan Maggot

23 Januari 2025   17:52 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Budidaya Maggot di Desa Siliragung Banyuwangi (Sumber: Liputan 6)
Proses Budidaya Maggot di Desa Siliragung Banyuwangi (Sumber: Liputan 6)

Kisah sukses budidaya maggot lahir dari sejumlah pemuda di Banyuwangi yang mengelola sampah untuk budidaya maggot dan pupuk organik ini menuai banyak pujian. Dilansir dari Liputan 6 oleh Hermawan Arifianto mengatakan bahwa bisnis ini berangkat dari rasa kesal akan banyaknya sampah yang mengganggu ketika memancing di sungai. Saat ini para pemuda di Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, kini mengelola sekitar 500 kilogram sampah organik setiap harinya. 

Para pemuda itu bernama Dirga, Sundariyanto, Kacung, Kamdan, Ari, dan Taukhid. Mereka mengelola sampah organik dari berbagai sumber seperti sampah rumah tangga, warung, tengkulak buah, bahkan sisa - sisa hajatan di rumah warga. Selain menginspirasi, para pemuda tersebut telah menjadi bagian dari agen perubahan. Dimana, selain mereka menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di daerahnya, mereka juga dapat menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Para pemuda turut melibatkan masyarakat dalam pemilahan sampah dari sumbernya dengan cara membagikan kotak sampah kepada warga di Desa Pesanggaran dan Siliragung guna mengajak masyarakat untuk selalu berpartisipasi aktif secara berkelanjutan.

Sumber Daya Baru dan Peluang Masa Depan yang Berkelanjutan

Transformasi sampah menjadi sumber daya ini dapat menjadi peluang untuk masa depan masyarakat dan alam ini. Potensi pengembangan budidaya maggot dapat dilakukan dalam skala yang lebih besar lagi. Dimana hal tersebut dapat saling berintegrasi dalam sistem pengelolaan sampah di kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan kota lainnya juga di berbagai desa di seluruh Indonesia. Inovasi dalam pengelolaan sampah organik ini mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan dan dapat masuk kepada ekonomi sirkular. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun