Mohon tunggu...
Sandrina Raisya AK
Sandrina Raisya AK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Program Contributor at Askara Nusantara by Kitabisa

Saya sangat suka menulis dan membaca. Tertarik mendalami dunia pendidikan, lingkungan, sosial, dan politik, saya selalu berusaha memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran dan aksi. Menulis bagi saya adalah cara menyuarakan ide, membangun dialog, dan menanam benih perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Transformasi Sampah Menjadi Sumber Daya: Potensi Masyarakat Mengelola Sampah dengan Maggot

23 Januari 2025   17:52 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Potensi maggot untuk digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku produk lain. Maggot kaya akan protein dan lemak, sehingga dapat menjadi alternatif pakan ikan, unggas, dan hewan ternak lainnya.

Selain dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis, maggot sendiri dapat memberikan manfaat dalam beternak maggot yaitu:

1. Maggot dapat mengurai sampah organik 1 - 3 kali bobot tubuhnya selama kurun waktu 24 jam.

2. 1 kg maggot dapat menghabiskan 2 - 5 kg sampah organik/hari.

3. 40-50% kandungan protein maggot berkualitas sehingga bagus untuk pakan ternak.

4. Maggot kering dapat dijual dengan harga Rp15.000 - Rp30.000/100 gramnya.

5. Proses pengelolaan sampah lebih efisien dan ramah lingkungan dan tidak akan menimbulkan penyakit bagi manusia.

Masyarakat Berdaya Bersama Maggot

Ilustrasi Masyarakat (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Masyarakat (Sumber: Freepik)

Budidaya maggot dalam pengelolaan sampah organik dapat menjadi potensi pemberdayaan masyarakat melalui teknologi maggot itu sendiri. Tentunya, masyarakat akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak karena hasil dari budidaya maggot ini memberikan keuntungan yang bernilai ekonomis seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Jangkauan masyarakat dapat diperluas guna memberikan pengetahuan budidaya maggot ini agar masyarakat lainnya dapat merasakan keuntungan yang sama dan memberantas tumpukan sampah yang kian menggunung di berbagai TPA. Maka dari itu, masyarakat dapat diberikan pelatihan dalam mengelola sampah menggunakan media maggot, secara tidak langsung pelatihan tersebut bertujuan guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam isu pengelolaan sampah, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui budidaya maggot.

Kisah Inspiratif Hasil Implementasi Budidaya Maggot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun