Seharusnya sebagai manusia, kita tidak ingin ada sesama manusia yang harus kehilangan nyawanya dengan cara yang mengenaskan, dengan alasan yang menyayat hati. Seseorang seharusnya meninggal dalam keadaan tenang dan bahagia. Kita seharusnya tidak menunggu sampai seseorang berhasil bunuh diri baru mengulang kembali segala kenangan atau pertanda yang ditinggalkan almarhum.Â
Sesudah seseorang mati, tidak ada gunanya lagi kita berandai-andai dan menyesali apa yang tidak kita lakukan. Semuanya itu harus dilakukan ketika orang tersebut masih hidup.
Anne Frank, seorang remaja yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi saat perang dunia kedua menuliskan kalimat ini dalam buku hariannya yang sangat terkenal.
"Orang mati menerima lebih banyak bunga daripada orang yang masih hidup karena penyesalan lebih kuat daripada rasa syukur."
Kenapa kita harus menunggu sampai seseorang meninggal baru memberikan penghargaan, menunjukkan rasa syukur kita akan kehadiran seseorang? Penghargaan dibutuhkan saat orang tersebut masih hidup, selama dia masih bisa merasakan indahnya dihargai, hangatnya dirangkul, nyamannya dicintai.Â
Orang dengan perilaku bunuh diri sangat membutuhkan bantuan, seringkali pikiran atau percobaan bunuh diri mereka adalah cara mereka menjerit minta tolong, mungkin karena ketika mereka minta tolong hanya lewat kata-kata tidak ada satupun dari kita yang menoleh.Â
Kita harus membantu mereka. Don't take anyone for granted! Jangan sampai kita harus menyesal kehilangan seseorang yang baru kita sadari kehadirannya saat mereka sudah tidak ada. Perbaiki pola pikir dan perilaku kita mengenai bunuh diri.Â