Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kisah Ibu Berkaos #Diasibukkerja, Persekusi, Salah Kamar, atau Pelanggaran Hak Anak?

1 Mei 2018   14:44 Diperbarui: 1 Mei 2018   16:55 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pun bila beberapa orang kaos #2019gantipresiden masuk dalam ribuan kaos bertagar lainnya pasti akan diteriakin, dicemooh dan dibuli. Adalah sifat dasar manusia bahwa saat kelompok manusia masuk dalam sarang lawannya pasti akan terjadi benturan psikis dan fisik. Bila kaos bertagar masuk kerumunan ribuan kaos bertagar lainnya dianggap intimidasi atau persekusi dan harus di ajukan ke meja hijau. Maka nantinya ribuan suporter akan dilaporkan ke polisi, saat mereka meneriakin dan membuli beberapa gelintir suporter lainnya yang masuk salah kamar kandang lawan.

Kasus itu jadi pembelajaran, bila tidak tahan sindiran atau teriakan yang memanaskan telinga maka sebaiknya tidak memaksa masuk kerumunan ribuan kelompok lainnya. Secara psikologis bila berbeda identitas berhadapan dengan beberapa orang dan ribuan orang akan berbeda. Pembelajaran penting lainnya jangan melibatkan sedikitpun anak pada kegiatan politik atau bernuansa politik.

Akhirnya, berbagai opini di atas pasti tidak akan berhenti perdebatan saat menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Karena semua kaosnbertagar menganggap paling benar. Tetapi pastinya semua sepakat, bahwa jangan korbankan anak demi sekedar sebuah kaos bertagar. Jangan korbankan kepolosan anak demi nafsu para elit politik di negeri ini.

img1525144788373-5ae838ec16835f3c244e6762.jpg
img1525144788373-5ae838ec16835f3c244e6762.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun