Tudingan bukan Pembela Agama Allah
Bila ditanya siapakah saja partai, politikus atau rakyat pembela agama Allah maka tidak mudah untuk menjawabnya. Pastinya, semua beramai ramai akan mengatakan bahwa dirinya dan partainya mengaku pembela agama Allah terdepan. Siapapun yang menjawab itu akan tampak terbelah menjadi dua kutub yang berbeda seperti kutub yang diungkapkan Amin. Siapa saja orang yang ditanya jawabannya akan membuat rakyat tahu di posisi mana politikus itu berdiri dan dimana posisi partainya berada.Â
Saat dituding partainya bukan pembela agama Allah. Serta merta para pendukung pasti akan membela dengan jawaban senada bahwa partainya pembela agama Allah sebenarnya. Buktinya, banyak anggota partainya yang shaleh shalat lima waktu, keturunannya kyai, puasa senin kamis, pengetahuan agamanya baik dan alasan baik keagamaan lainnya.Â
Pada kelompok yang sama menuding dengan tuduhan selalu seragam pada partai lain dan pendukungnya yang mengaku pembela agama Allah sebenarnya bukan membela agama Allah sejatinya. Buktinya, kelakuannya yang suka berkata kasar, caci maki, koruptor, intoleransi, pendukung teroris, radikal, anti NKRI, anti Pancasila, tukang kawin dan berbagai fitnah dan tuduhan keras lainnya.
Sebaliknya pada kelompok lainnya selalu menuding politikus atau partai lainnya tidak membela agama Allah. Buktinya, karena membela penista agama, mendukung partai dan cagub pilkada penista agama, munafik menjual ayat dan agama, pendukung tindakan ketidakadilan hukum pada umat Islam, mendukung kelompok pembenci Islam, pendukung kriminalisasi ulama, pendukung paham yang diharamkan MUI seperti liberalisme, sekuler dan pluralisme.Â
Tuduhan lainnya partainya bukan pembela agama Allah karena partai pendukung UU Ormas, pendukung LGBT, pelindung Anti Tuhan, bekerja sama dengan non muslim, partai dengan koruptor terbanyak, dan tudingan panas lainnya. Sehingga tidak mudah untuk menentukan siapakah partai pembela agama islam itu sebenarnya ?Â
Sulit menentukan siapakah pembela agama Allah di antara dua kutub itu karena sama sama merasa paling benar dan paling suci. Kualitas penilaian itu tergantung siapa latar belakang orang yang menilai atau apa niat dan tujuan orang tersebut dalam menentukan sebuah partai adalah pembela agama Allah.
Siapakah pembela Agama Allah ?
Saat ini banyak kelompok tertentu yang menyindir para pembela agama Allah bahwa agama dan Allah tidak perlu dibela karena sudah hebat dan kuat. Sejatinya baik orang-orang lemah, orang tak berdaya, orang yang butuh pertolongan, agama dan Allah sama-sama perlu dibela. Walaupun alasan dan sebab pembelaannya berbeda. Orang-orang kecil dan lemah dibela karena mereka tak berdaya untuk membela diri. Ini sesuai dengan ajaran Islam.Â
Tuhan dan agama-Nya juga perlu dibela, karena alasan yang berbeda, bukan karena Allah lemah dan tak mampu menolong diri-Nya sendiri. Ini pun sesuai dengan ajaran Islam. Jadi karena alasan apa Tuhan dan agama dibela karena hal itu diperintahkan oleh-Nya. Hal ini disebutkan di dalam Al-Quran: 'Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimanaÂ
'Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah"....' (QS 61: 14).Â