saya pun turun dari mobil dengan perasaan malu. Kejadian tersebut menjadi pelajaran buat saya jika nanti-nanti naik angkutan umum lebih baik duduk dekat pintu keluar saja atau duduk di kursi depan.
Di dalam supermarket saya belanja kebutuhan yang diminta orang tua. Saya memasuki area buah-buahan lalu membeli pisang untuk dikonsumsi nanti.
Di area kasir, saya melihat orang yang saya kenal. Perawakannya seperti teman, dia berdiri di depan saya. Kemudian saya menepuk pundaknya dan berkata "hallo bro" saat orang tersebut melirik dan berkata "hmm siapa yah?" ternyata saya salah orang.
Pelajaran hari ini bertambah, lain kali jika tidak menggunakan kacamata mending bertingkah "masa bodo" daripada mengulang mengenali orang yang salah.
Kejadian memalukan hari ini tidak berhenti di situ. Di luar supermarket dekat dengan tong sampah saya mengambil salah satu pisang untuk dimakan. Setelah mengupas pisang, alangkah bodohnya saya, yang dibuang adalah pisang bukan kulit si pisang. Kejadian tersebut dilihat oleh dua satpam yang sedang berjaga.
Disela menunggu angkutan umum datang, saya melihat rincian struk belanjaan. Kemudian meletakkan kertas itu di saku baju polo saya. Alangkah terkejut-nya saya, ternyata selama ini kacamata saya ada di saku baju.
Sampai saat ini saya belum menemukan ide apa yang akan saya ulas berkaitan dengan "chat GPT"
Dari pada tidak memposting artikel sama sekali hari ini, lebih baik saya ceritakan saja kejadian konyol hari ini. Mudah-mudahan bisa menghibur. Sekian dan terima kasih.
Cianjur, 21 Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H