Penting untuk dicatat bahwa teori-teori ini belum sepenuhnya terverifikasi dan peran Persia dalam penyebaran Islam di Indonesia masih menjadi subjek penelitian dan diskusi. Masuknya Islam ke Indonesia adalah hasil dari interaksi budaya, perdagangan, dan faktor sejarah yang kompleks antara berbagai komunitas di wilayah tersebut.
2.1.6 Â Â Teori Mesir
Teori yang dikemukakan Kajizer juga didasarkan pada teori mazhab yang mengatakan bahwa terdapat kesamaan mazhab yang dianut oleh masyarakat Mesir nusantara yaitu mazhab Syafi'i. Teori Arab-Mesir ini juga dibenarkan oleh Niemann dan Hollander. Namun keduanya mengajukan amandemen bahwa Mesir bukanlah sumber Islam Nusantara, melainkan Hadramaut. Sementara itu, dalam seminar-seminar kedatangan Islam di Nusantara pada tahun 1969 dan 1978, mereka menyimpulkan bahwa Islam datang langsung dari Arab dan bukan melalui India
Teori Mesir merujuk pada berbagai teori dan penjelasan yang berhubungan dengan peradaban kuno Mesir, termasuk kebudayaan, sejarah, agama, arsitektur, dan banyak aspek lainnya. Ada beberapa teori terkenal yang telah diusulkan oleh para ahli dalam bidang ini. Berikut beberapa di antaranya:
Teori Pemukiman Lebih Awal: Teori ini menyatakan bahwa pemukiman manusia di Mesir dimulai jauh sebelum waktu yang sebelumnya diketahui. Banyak ahli meyakini bahwa peradaban Mesir kuno dimulai pada sekitar 4000 SM, tetapi beberapa teori menyiratkan bahwa pemukiman manusia di wilayah tersebut mungkin dimulai lebih awal, bahkan pada periode Neolitikum (sekitar 10.000 SM).
Teori Invasi "Kaum Penyihir": Teori ini menyatakan bahwa Mesir kuno diinvasi oleh kelompok penjelajah atau imigran dari Timur Tengah atau daerah lain yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus, yang kemudian dikenal sebagai "kaum penyihir." Teori ini mencoba menjelaskan beberapa prestasi teknologi yang canggih, seperti pembangunan piramida, yang sulit dijelaskan dengan pengetahuan yang diketahui oleh Mesir pada saat itu.
Teori Alien: Beberapa orang percaya bahwa peradaban Mesir kuno mungkin memiliki hubungan dengan kehidupan di luar Bumi. Teori-teori ini mengusulkan bahwa pengetahuan dan teknologi yang digunakan oleh orang Mesir kuno mungkin diperoleh dari interaksi dengan makhluk luar angkasa. Namun, tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung teori ini, dan sebagian besar ilmuwan menganggapnya sebagai hipotesis yang tidak terbukti.
Teori Koneksi Atlantis: Beberapa teori mengaitkan peradaban Mesir kuno dengan legenda Atlantis, sebuah pulau legendaris yang konon tenggelam di lautan. Beberapa ahli berpendapat bahwa bangsa Mesir kuno mungkin memiliki hubungan atau pengaruh dari peradaban Atlantis yang hilang, yang memberi mereka pengetahuan dan teknologi maju.
Teori Internal: Sebagian besar ahli setuju bahwa kemajuan peradaban Mesir kuno dapat dijelaskan melalui pengembangan internal dan akumulasi pengetahuan yang berlangsung selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa kemajuan tersebut merupakan hasil dari kreativitas, kerja keras, dan pengetahuan yang dikembangkan oleh masyarakat Mesir sendiri.
2.1.7   Teori Da’i
Para penyebar Islam adalah guru dan da'i profesional. Tugas khusus mereka adalah menyebarkan Islam. Kemungkinan ini didasarkan pada kisah-kisah yang disajikan dalam historiografi Islam klasik, seperti Kisah Raja-Raja Pasai.