daripada suara mungil yang nyaris mengendap di sudut nurani
Parah memang,
demikianlah aku bersembunyi di balik malam
supaya kata-kata itu terseret tidur
berharap dia tidak pernah kembali lagi
Tapi dia selalu kembali lagi, di sini
Aku tahu, peluangku untuk menjawab selalu terbuka
namun aku memilih berjalan melewati jalan kebimbangan
Tidak akan pernah cukup kuat
bujukan malam agar aku mengalah saja, tidak akan
Hingga pagi pun segera datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!