Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bingkai Rahasia

13 Januari 2023   16:03 Diperbarui: 16 Januari 2023   08:19 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada satu detik mata kita bertemu

kuharap cukup terangkai sebuah kata maaf

Tubuhmu masih sama, aku pun demikian

hanya keputusan itu yang kini menjauhkan kita

Tahun-tahun telah melupakan namamu

namun setidaknya kita masih baik-baik saja

tanpa perlu mengenang sebaris cerita

yang kini entah berada dimana

Jadi, seandainya esok  mempertemukan kita kembali

Kuharap masih ada tangan yang saling menjabat

tanpa kata-kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun