Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Benhil

30 November 2018   22:34 Diperbarui: 30 November 2018   23:03 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mengapa aku hanya bisa terdiam

di saat langkah ini sudah terlanjur jauh

mencoba menyusul bercak bercak pikiran

menempel satu dan hilang tak sanggup tergapai

aku masih saja berusaha

memaksakan kebodohan menjadi tahu

dalam gelap ku harap bisa melihat

bahwa aku hanya sendiri

namun yang kulihat hanya gelap


mengapa aku bersedih

menangisi orang-orang yang lalu lalang

mereka itu hanya sekilas melintas

bukan milikku, bukan...

aku hanya perlu meneruskan perjalanan

dalam diam dan tenang

entah mengerti atau bimbang

hanya melangkah saja


mengapa aku takut

karena sendiri artinya menemani kesunyian

tidak ada yang salah untuk belajar meyakini

di kamar ini sedang diracik mimpi-mimpi

bumbunya tawa dan tangis

diiringi musik dan nyanyian doa

dia tahu kepada siapa harus berharap

hanya dia yang tahu..


mengapa aku masih termangu

melihat gedung-gedung nan tinggi

saat angin sore mulai menyangsikan

kaki ini apa masih bisa diajak kompromi dengan logika

sunyi kembali menggelayut

berkuasa dan menekan

namun kali ini tanpa arogansi

aku hanya bisa menerima tanpa sanggup bertanya

dan aku menerima..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun