Mohon tunggu...
M.e.l.i. -
M.e.l.i. - Mohon Tunggu... -

www.kampungfiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Dear Secret Admirer] Pencuri Atensi

9 April 2011   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:58 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis surat ini kepadamu membuatku tersipu-sipu dan menggigit-gigit bibir sendiri. Oh, seperti inikah rasanya menjadi selebriti yang diam-diam sering dikuntit oleh penggemar yang mati-matian berusaha meniru gayanya, tetapi selalu gagal dan terpinggirkan? Engkau membuatku merasa harus berdandan setiap kali pagi pertama menyapa. Seperti kupu-kupu, mungkin, yang tak ingin mengecewakan bebungaan yang memujanya. Benar. Seperti kupu-kupu dan bebungaan yang semarak yang kupakai, meski engkau menganalogikan diri sebagai kelelawar yang mengintai dengan sorot mata memuja di balik sayap lebarmu yang berwarna kusam.

.

My Biggest Admirer,

Oh, sebaiknya surat ini aku akhiri, sebelum semakin panjang kalimat-kalimat ini menari-nari di dalam cangkir kopimu, sarapan pagimu yang berkeju atau di dalam mimpi-mimpimu. Barangkali seperti biasa, sebagai pengagum kami yang paling dashyat, engkau akan mengutip beberapa dari diksi-diksi dan paragraf-paragraf dari tulisan ini, untuk engkau semat menjadi semacam jimat bagi peruntunganmu. Usahlah kau berbuat begitu, oh secret admirer. Sebab dengan mengagumi kami, engkau telah menasbihkan kami menjadi penari-penari kata yang sangat beruntung.

.

Lalu tentang cintamu yang diam-diam dan setengah mati kepada kami, tapi tak berbalas? Oh, paling tidak, kusebutkan tentang engkau di tulisanku ini, dear secret admirer..

.

.

Salam cap bibir untuk sang penggemar rahasia,

[belajar menulis dengan memakai prompt: secret admirer]

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun