Ketujuh: Bule pengungsi sebagian besar baik dan friendly. Selama menjadi mahasiswa baru di Makassar, saya hampir tiap hari berjumpa dengan Bule. Ada yang berasal dari Afrika, Afghanistan, Australia, dan banyak lagi. Mereka pengungsi karena banyak faktor. Beberapa di antaranya menikah dengan orang lokal di sini.
Di sore hari, mereka berolahraga dengan lari ataupun bermain volley. Salah satunya, Mr. Yahya yang merupakan teman baru saya yang berasal dari Afghanistan. Dia senang berbagi pengalamannya. Ia sempat ke Kalimantan sebelum ke Makassar.
Saking baiknya, dia mengajak saya dan dua teman saya untuk menonton di bioskop dan dia yang akan mentraktir. Tapi karena ada kesibukan, jadi rencana itu terpaksa dibatalkan.Â
Semoga bermanfaat. Khususnya bagi yang berada dalam fase mencari suami atau kekasih Bule. Jika tidak ketemu juga, mari kita bersama mencintai produk lokal Indonesia saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H