Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Nak

5 Agustus 2022   11:11 Diperbarui: 5 Agustus 2022   11:25 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melekat pada badan sahabatmu dan sanakmu

Kita memilih berinsut, biar duri tak semakin dalam menusuk

Menutup pintu, memejamkan mata yang memerah..

Di saat kita seharusnya berlepas diri, kita terluka, Nak

Nak..

Maka ketika ayahmu menuai

Bulir padi yang lama kita tunggui

Dan mentaripun bersahabat mencandai..

Kitapun sampai pada hari ini, Nak..

Ketika kemenangan jiwa teraih

Maka Nak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun