Melekat pada badan sahabatmu dan sanakmu
Kita memilih berinsut, biar duri tak semakin dalam menusuk
Menutup pintu, memejamkan mata yang memerah..
Di saat kita seharusnya berlepas diri, kita terluka, Nak
Nak..
Maka ketika ayahmu menuai
Bulir padi yang lama kita tunggui
Dan mentaripun bersahabat mencandai..
Kitapun sampai pada hari ini, Nak..
Ketika kemenangan jiwa teraih
Maka Nak,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!