Tak pernah tersampir,
Kain baru yang kau pinta
Karena ayahnya masih menata
Buliran padi yang tak menua
Nak..
Masih ingatkah kamu?
Saat kita harus beranjak,
Kemudian menghindar
Dari duri yang menusuk mata
Saat di hari itu..
Ketika banyak kain baru tersampir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!