Jum : Bang S ini kok jadi seperti Jubir Perusahaan ya. Apa Abang Komisaris atau apa di sana ?
Bang S : Aku hanya bicara objektif dek. Aku menggunakan data publikasi resmi pemerintahan. Tidak kamu lihat betapa Menteri ESDM Pak Ignasius Jonan, diapit tiga srikandi yaitu Menteri BUMN, Menteri KLHK dan Menteri Keuangan, sedemikian lega dan bangga melaporkan kepada Presiden Jokowi ? Mission accomplished. Persembahan manis di akhir tahun 2018 kepada seluruh bangsa Indonesia. Pak Jokowi itu paham, mana yang perlu diperjuangkan dengan cara keras, mana yang dengan diplomasi dan tarik ulur. Ikannya dapat, airnya tetap jernih.
Jum : Tetap saja kurang heroik Bang. Mbok pake gertak nyata begitu. Tunjukkan dong, kita ini bangsa patriot. Sama Trump pun kita tidak di bawah tekanan
Bang S : Apakah kamu akan mengorbankan manfaat yang telah dapat secara elegan itu demi memuaskan nafsu segelintir orang yang secara provokatif lebih memilih jalan perang/ hostile action? Atau kamu mau jadi petualang politik yang tak berideologi. Itu namanya opportunis lacur, yang menghalalkan segala cara termasuk hoaks yang mengundang kerusakan di bumi. Ya kerusakan persaudaraan, saling curiga, hosom dan sebagainya. Demi kekuasaan sesaat. Saya pikir nerakapun jijik dan ogah menyambut orang orang seperti itu. Suarakanlah yang benar. Perang yang tidak ada gunanya itu hanya membuat habis arang besi binasa.
Dengan lembut kutatap kembali dek Jum. Â Kulihat dia sudah mulai paham. Tidak lagi meledak ledak. Kuraih tangannya, mengajak minum sop burung dara kegemarannya. Ah, Â Dek Jum yang liar, cerdas. Selalu asyik berdebat denganmu.
Jakarta, Â Â Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H