Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Akan Ukir Sejarah Pilpres 2024 dan Menakar Plus Minus Puan-Ganjar

4 November 2020   21:14 Diperbarui: 4 November 2020   21:19 4103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siapa calon presiden terkuat untuk Pilpres 2024? Rasanya Prabowo Subianto termasuk salah satunya, bukan?" 

NAMA Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memang sudah digadang-gadang bakal kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024 mendatang. Wacana ini rasanya sudah bukan lagi rahasia umum di kalangan masyarakat tanah air. 

Sejumlah fakta bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra ini bakal kembali tampil pada ajang pesta demokrasi lima tahunan ini sudah tampak jelas. Salah satu diantaranya tentu saja dukungan yang diberikan oleh seluruh jajaran pengurus partai berlambang kepala burung garuda dari mulai tingkat pusat hingga daerah. 

Hal wajar bila para pengurus Partai Gerindra masih mempercayakan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, mengingat dia masih dianggap kader terbaik. Kecuali Sandiaga Uno, memang belum kelihatan kader di internal partai yang mampu mendekati kapasitas mantan Danjend Kopasus tersebut. 

Fakta lainnya yang bisa memastikan Prabowo Subianto bakal kembali nyapres adalah adanya jalinan hubungan mesra dengan PDI Perjuangan. Sepertinya kedua partai ini bakal membentuk poros koalisi baru untuk Pilpres 2024. 

Jika poros ini terwujud, hampir bisa dipastikan Prabowo lah yang bakal menjadi calon presidennnya. Sedangkan untuk wakil sepertinya masih menjadi PR besar bagi PDI Perjuangan. 

Sebab di partai berlambang banteng gemuk moncong putih tersebut ada dua kader yang sama-sama memiliki potensi untuk dicalonkan. Mereka adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. 

Kedua kader PDI Perjuangan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yaitu: 

Puan Maharani 

Kelebihan : Tidak bisa disangkal, Puan Maharani memang sosok yang sedikit lebih berpeluang maju Pilpres 2024. Karena selain berpengalaman di ranah politik dan pemerintahan, Ketua DPR RI periode 2019 - 2024 ini memiliki 'darah biru' partai. 

Ya, Puan merupakan puteri mahkota PDI Perjuangan. Pasalnya, dia adalah anak kandung dari sang Ketum partai banteng, Megawati Soekarno Putri.

Sebagai seorang puteri mahkota, tentu saja Puan memiliki keistimewaan dibanding kader internal PDI Perjuangan lainnya. Dalan hal ini, merupakan hal alami bila Megawati bakal lebih memprioritaskan Puan selaku putrinya sebelum melirik ke kader lainnya. 

Kekurangan : Sayangnya privilege yang dimiliki oleh Puan ini tidak diimbangi dengan tingkat kepercayaan publik terhadapnya. Berdasarkan dari beberapa hasil lembaga survei yang ada di tanah air, elektabilitas cucu Bung Karno ini tidak pernah beranjak dari peringkat bawah. 

Contoh terakhir, hasil rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) bulan Oktober 2020, elektabilitas Puan hanya sebesar 0,9 persen. Selain itu, akhir-akhir ini nama Puan kerap menjadi sorotan tajam masyarakat karena ucapan dan tindakannya berbuah blunder. 

Tentang ucapan, Puan sempat membuat masyarakat Sumatera Barat tersinggung, karena dianggap tidak pancasilais. 

Sedangkan soal tindakan terjadi pada saat dilangsungkan sidang paripurna DPR RI membahas Omnibus Law UU Cipta Kerja. Pada saat itu dengan sengaja dia mematika micropon Irwan Fecho dari Fraksi Demokrat saat interupsi. Tindakan ini trending. Dan, Puan pun jadi bahan bulan-bulanan netizen. 

Ganjar Pranowo 

Kelebihan : Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ini patut diakui tengah naik daun. Itu karena gaya kepemimpinannya yang konon dianggap bisa berbaur dengan masyarakat lapisan bawah. 

Hal ini pula yang akhirnya mampu menjadikan elektabilitas Ganjar Pranowo selalu nangkring di peringkat atas. Bahkan, menurut hasil survei terakhir IPI, politisi PDI Perjuangan ini memperoleh angkat tertinggi sebesar 18,7 persen. 

Tingginya elektabilitas Ganjar tentu saja bisa menjadi kelebihan atau modal kuat bagi dirinya maju Pilpres 2024. 

Kekurangan : Sebagaimana telah disinggung bahwa di tubuh PDI Perjuangan ada pesaing kuat Ganjar. Yakni Puan maharani. 

Modal yang dimiliki Puan ini jelas tidak dimiiki oleh Ganjar Pranowo. Istilah kata, Puan Maharani memiliki 'darah biru' partai, sedangkan Ganjar merah. 

Nah, karena garis keturunan ini pula yang bisa menjegal Ganjar maju Pilpres dari PDI Perjuangan. Karena Megawati bisa jadi lebih memilih putrinya sendiri untuk maju. 

Kembali pada Prabowo, dengan begitu dia hanya bisa menunggu hasil putusan PDI Perjuangan. Siapa nama kandidat yang bakal disandingkan dengannya. Puan atau Ganjar. 

Kalah Menang, Prabowo Ukir Sejarah 

Dengan siapapun Prabowo bakal disandingkan tentu saja masih sebuah teka-teki. Namun, kembalinya dia bertarung pada kontestasi Pilpres, tanpa peduli wakilnya siapa dan menang atau kalah. Maka, mantan Danjend Kopasus ini akan mengukir sejarah baru bagi dunia perpolitikan tanah air setelah era reformasi. 

Prabowo akan menjadi satu-satunya warga negara Indonesia yang ikut kontestasi Pilpres sebanyak empat kali berturut-turut pasca reformasi. 

Pertama kali, Prabowo ikut Pilpres pada tahun 2009 silam. Saat itu dia sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarno Putri. 

Kemudian, Prabowo juga kembali maju pada Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden. Sayang dari tiga kali keikutsertaannya, Prabowo selalu gagal. 

Kesempatan menuntaskan rasa penasaran dia bisa dilampiaskan pada Pilpres 2024. Apakah peruntungan untuk Prabowo menjadi Presiden RI masih ada atau malah kembali gagal? Tentu saja masih sulit diprediksi. 

Namun, apapun hasilnya nanti. Prabowo akan tercatat dalam sejarah politik nasional sebagai sosok yang pernah empat kali nyapres. Rekor ini bukan mustahil sulit untuk disamai oleh tokoh-tokoh nasional di masa mendatang.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun