Modal yang dimiliki Puan ini jelas tidak dimiiki oleh Ganjar Pranowo. Istilah kata, Puan Maharani memiliki 'darah biru' partai, sedangkan Ganjar merah.Â
Nah, karena garis keturunan ini pula yang bisa menjegal Ganjar maju Pilpres dari PDI Perjuangan. Karena Megawati bisa jadi lebih memilih putrinya sendiri untuk maju.Â
Kembali pada Prabowo, dengan begitu dia hanya bisa menunggu hasil putusan PDI Perjuangan. Siapa nama kandidat yang bakal disandingkan dengannya. Puan atau Ganjar.Â
Kalah Menang, Prabowo Ukir SejarahÂ
Dengan siapapun Prabowo bakal disandingkan tentu saja masih sebuah teka-teki. Namun, kembalinya dia bertarung pada kontestasi Pilpres, tanpa peduli wakilnya siapa dan menang atau kalah. Maka, mantan Danjend Kopasus ini akan mengukir sejarah baru bagi dunia perpolitikan tanah air setelah era reformasi.Â
Prabowo akan menjadi satu-satunya warga negara Indonesia yang ikut kontestasi Pilpres sebanyak empat kali berturut-turut pasca reformasi.Â
Pertama kali, Prabowo ikut Pilpres pada tahun 2009 silam. Saat itu dia sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarno Putri.Â
Kemudian, Prabowo juga kembali maju pada Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden. Sayang dari tiga kali keikutsertaannya, Prabowo selalu gagal.Â
Kesempatan menuntaskan rasa penasaran dia bisa dilampiaskan pada Pilpres 2024. Apakah peruntungan untuk Prabowo menjadi Presiden RI masih ada atau malah kembali gagal? Tentu saja masih sulit diprediksi.Â
Namun, apapun hasilnya nanti. Prabowo akan tercatat dalam sejarah politik nasional sebagai sosok yang pernah empat kali nyapres. Rekor ini bukan mustahil sulit untuk disamai oleh tokoh-tokoh nasional di masa mendatang.
Salam