MALAM Rabu. Pukul 19.00 WIB. Entah kenapa pikiranku berkecamuk. Ada sesal, kecewa, dan marah. Semua karena satu alasan. Sahabat yang sudah kuanggap saudara sendiri merantau ke negeri seberang tanpa berkata apa-apa kepadaku.Â
Dia baru berkabar setelah tiba di tempat tujuan. Itu pun sambil cekikikan. Tanpa rasa bersalah sedikit pun. Sialan, pikirku.Â
Belum hilang rasa kecewaku, gawai tiba-tiba berdering. Amran menelepon. Ia teman nongkrongku.Â
"Ada apa, ya?" tanyaku tanpa basa-basi.Â
"Si Yono ngajak sing a song. Mau ikut, nggak?" Jawab Amran langsung pada tujuan. Sing a song adalah istilah bahasa karokean, yang biasa kami gunakan.Â
Sebenarnya aku sedang malas, tetapi aku iyakan saja ajakan Amran.Â
"Oke. Aku ikut."Â
"Ya udah, ditunggu di parkiran H******G. Jangan pake lama!" Tegas Amran. Dia sudah menunggu di parkiran tempat karoke.Â
Beres teleponan, sejurus kemudian aku mengambil kunci motor dan langsung meluncur.Â
Tak sampai 10 menit, aku sampai di tempat parkiran. Benar saja, Amran dan Yono telah berada di sana.Â
"Nah, itu dia," Kata Amran, saat aku sampai di sana.Â