Amien Rais sebagai orang yang mendirikan dan membesarkan partai PAN justru harus terpental. Lantaran kepentingannya sudah tidak sejalan dengan para pengurus partai saat ini.Â
Ironisnya, orang yang telah membuat Amien Rais terpental dari rumahnya (Baca : PAN) yaitu Ketua Umum PAN periode 2020-2025, yang bukan lain adalah besannya sendiri, Zulkifli Hasan (Zulhas).Â
Tak sedikit media massa yang menduga bahwa awal mula terjadinya perseteruan antara Amien Rais dengan Zulhas adalah pada saat diselenggarakan Kongres PAN pada 11 Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara.Â
Pada Kongres yang sempat diwarnai kericuhan tersebut, Amien tidak mendukung Zulhas untuk kembali menahkodai partai. Dia malah mendukung rival besannya, Mulfachri Harahap.Â
Malang bagi Amien, jagoan yang didukungnya harus mengakui keunggulan Zulhas, sehingga dia berhak menjadi Ketua Umum PAN untuk kedua kalinya berturut-turut.Â
Semenjak Zulhas dipastikan kembali menjadi ketua umum, banyak spekulasi yang beredar bahwa Amien Rais bakal terpental dari kepengurusan pusat PAN.Â
Benar saja, saat pengumuman struktur pengurus PAN periode 2020-2025, sama sekali tidak ada nama Amien Rais dalam daftar. Sang pendiri partai akhirnya terlempar.Â
Mumtaz Sebut Amien HaluÂ
Setelah terlempar dari PAN, tidak membuat syahwat politik Amien Rais mengendur. Dia bahkan langsung bergerak cepat menghubungi kolega dan pihak-pihak yang masih sejalan dan sepemahaman untuk kembali mendirikan partai baru.Â
Hingga saat ini masih belum ada kejelasan, apa nama partai baru yang akan didirikan Amien Rais. Namun belakangan cukup menguat kabar bahwa nama partai baru tersebut adalah PAN Reformasi.Â
Sontak dengan menguatnya nama PAN Reformasi, tak sedikit pihak atau pengamat yang menilai bahwa Amien Rais masih belum bisa move on dengan partai lamanya. Maka, sengaja masih mencantumkan nama "PAN" dalam partai barunya.Â