Lalu, apa saja sisi gelap dan masalah apa yang pernah terjadi pada sosok pria yang juga hobby menembak ini? Yuk, kita ikuti kisahnya!
Seperti banyak dibahas dan diberitakan oleh beragam media massa mainstream, Presiden Soeharto mulai terjun ke dunia militer adalah dengan masuk menjadi anggota militer Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger atau terkenal dengan istilah KNIL.
Dari sinilah sisi gelap Soeharto dimulai. Ternyata, beliau sempat terjerumus dalam dunia perjudian, yang akhirnya menjadi bagian dalam hikayat hidupnya.
Dikutip dari tirto.id, Soeharto suka main kartu cemeh menggunakan kartu Londo. Meski sekolahnya rendah, Soeharto ahli dalam soal hitung menghitung. Alhasil, ia menang banyak di meja judi.
"Waktu mulai main cemeh itu saya hanya punya uang satu gulden dan bertambah menjadi 50 gulden," ujar Soeharto.
Kemudian, seperti pernah saya tulis dalam artikel sebelumnya, yang berjudul "Jauh Sebelum Jadi Presiden, Soeharto Nyaris Dipecat dari Militer, Untung Ada Nama Ini!", Pria yang sempat terlibat dalam serangan umum Satu Maret 1949 di Yogyakarta ini pernah terlibat dalam kasus penyelundupan beras, hingga sempat mengancam karir militernya.
Pasalnya, Mayor Jendral (Mayjend) Abdul Haris Nasution, yang ketika itu menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sempat mengusulkan agar Soeharto diadili di Mahkamah Militer dan segera dipecat dari kesatuan Angkatan Darat (AD). Kisah Selengkapnya ada di sini.
Bukan hanya itu, konon Soeharto kerap memunguti sejumlah uang dari perusahaan-perusahaan yang berada di Kota Jawa Tengah.
Karena prilaku Presiden Soeharto yang ternyat semasa masih aktif di dunia militer tidak lurus-lurus amat, menyebabkannya sempat ditempeleng oleh atasan.