AHY bicara demikian menyikapi anggapan publik tentang Pilkada Serentak 2020 menjadi ajang kerabat pejabat negara meraih kekuasaan.
"Yang penting kompetisi bisa dijamin berjalan secara demokratis, adil, fair, semua mendapat peluang yang sama. Kemudian ada kandidat yang istilahnya diuntungkan karena ada kaitannya dengan kekuasaan, itu yang harus kita cegah," kata AHY, Minggu (2/8). CNNIndonesia.
AHY mengamini bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Bukan negara kerajaan atau kesultanan. Karenanya, seorang pemimpin tidak mendapat kekuasaan sebagai hasil warisan, melainkan harus mendapat suara rakyat.
Masih dikutip dari CNNIndonesia, AHY menginhinkan, semua pihak tetap harus mengawasi proses pelaksanaan pemilu. Jangan sampai ada pihak yang diuntungkan hanya karena memiliki hubungan dengan penguasa.
"Yang harus kita jaga bersama adalah bahwa semua proses itu harus diikuti secara beretika dan meyakinkan agar tidak ada hal-hal yang di luar dari kepatutan," Â kata AHY.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H