Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adian Kritik Erick Tohir, Idealis atau Titipannya Ditolak?

20 Juli 2020   17:54 Diperbarui: 20 Juli 2020   17:50 1855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erick Tolak Titipan Adian

Rasa penasaran dari semua pertanyaan ini, setidaknya bisa sedikit terjawab dengan adanya satu berita yang diterbitkan oleh media Online, Fajar.co.id.

Dalam Media Online tersebut, diwartakan, Erick Tohir membenarkan, dirinya tidak dapat mengakomodir nama-nama yang diusulkan politisi PDIP, Adian Napitupulu untuk menjabat di kursi komisaris BUMN.

Kendati demikian, masih dikutip dari Fajar.co.id, Erick mengakui, jabatan komisaris BUMN juga dipilih dari orang-orang titipan. 

Jujur saja, jawaban Erick ini cukup mengagetkan. Nyatanya, perusahaan BUMN tak ubahnya nasi tumpeng, yang jatahnya harus dibagi-bagi pada pemangku hajat.

Pengakuan Erick ini juga, menegaskan bahwa omongannya selama ini tidak benar. Dia pernah bilang, bahwa siapapun yang duduk di perusahaan BUMN adalah orang-orang profesional. Nyatanya Erick tak sedikit pula memasukan orang-orang yang tidak profesional alias titipan. Titipan dari siapa? Entahlah.

Terus masalah Adian. Ternyata, vokal suaranya mengkritisi Erick tak lebih karena titipannya tidak diakomodir oleh Erick Tohir. Jadi jelas, kritiknya ini bukan demi perbaikan BUMN, tapi karena kepentingan pragmatisnya tidak dilirik Erick Tohir.

Jika sudah seperti ini, saya jadi pesimis, kalau BUMN di tangan Erick Tohir bakal mengalami perbaikan, seperti yang dikehendaki masyarakat pada umumnya. 

Ternyata, dibalik ketegasannya selama ini dengan merombak dan memecat jajaran direksi, bukan semata-mata atas kinerjanya yang jeblok. Tapi, banyak nama-nama titipan yang antri untuk mengisi pos-pos tertentu di BUMN.

Akhir kata, keinginan masyarakat ingin melihat BUMN yang bersih nyatanya hanya mimpi di siang bolong belaka.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun