Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adian Kritik Erick Tohir, Idealis atau Titipannya Ditolak?

20 Juli 2020   17:54 Diperbarui: 20 Juli 2020   17:50 1855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya saja yang menjadi rada-rada heran adalah, Adian merupakan kader partai yang justeru sebagai pendukung utama pemerintahan.

Sejatinya, sebagai kader partai pendukung, mantan aktivis'98 ini tidak berlebihan dalam mengkritisi kinerja Erick Tohir. Betapapun, pria kelahiran 30 Mei 1970 ini satu haluan dengan Adian. Sama-sama penyokong pemerintah.

Diketahui, setidaknya dua kali, Adian "menguliti" Erick Tohir dalam bentuk surat terbuka.

Pertama, Adian bertanya soal pernyataan Erick tentang mafia alat kesehatan (Alkes) terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19, yang bertajuk, "Jujur Saja Siapa Mafianya Pak Menteri?"

Dalam surat terbuka itu, Adian seolah ingin menegaskan, sebenarnya yang mendominasi impor alat kesehatan (Alkes) itu justru kementrian yang dinahkodai oleh Erick sendiri.

Kedua, dalam surat terbukanya, Adian beri judul "BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka, Siapa Pahlawan Sesungguguhnya?".
Dalam hal ini, Adian menyoroti kinerja Erick dalam mengelola BUMN, khususnya tentang penempatan jajaran direksi di beberala perusahaan pelat merah.

Bukan itu saja, pria kelahiran Manado, 9 Januari 1971 itu menyinggung besarnya utang BUMN yang mencapai Rp. 5600 triliun. Utang ini jauh lebih besar dibanding utang luar negeri Malaysia, yang hanya Rp. 3.500 triliun.

Perseteruan antara Adian dengan Erick Tohir ini tak dipungkiri cukup memanaskan konstelasi politik tanah air. Bahkan, sempat ada yang mengompor-ngompori, kedua belah pihak menggelar debat terbuka, agar segalanya bisa clear. Malah, ada juga yang meminta, Presiden Jokowi turun tangan, agar perseteruan keduanya tidak berlarut-larut.

Namun, apa yang terjadi antara Adian dengan Erick Tohir, cukup membuat isi kepala saya penuh dengan segudang pertanyaan. 

Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka dan apa motif Adian begitu ngototnya mengkritisi Erick Tohir? Seolah, dirinya ini menjadi bagian dari partai oposisi.

Apakah, kritis Adian ini benar-benar dilandasi rasa idealismenya atau malah ada maksud lain, yang belum terungkap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun