Namun, musim tersebut seolah menjadi episode penutup kegemilangan Liverpool di Liga Inggris karena sebelum musim 2019/2029, mereka tak pernah lagi merebut kembali kekuasannya.
Ya, sebelumnya The Reds, begitu dominan di periode 1970 hingga awal 1990. Dalam periode itu, Liverpool total mengemas 11 gelar. Musim 1989-1990 jadi musim terakhir Liverpool mengangkat supremasi tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth.
Pada musim 1989-1990 liga inggris diikuti 20 klub. Liverpool ditangani pemain sekaligus manajer legendaris, Kenny Dalglish
Seperti dikutip Bola.okezone.com, para pemain yang diboyong Daglish seperti Peter Beardsley, John Barnes, Ray Houghton, Alan Hansen, Ronnie Whelan, Steve McMahon, Mark Lawrenson dan Steve Nicol membentuk Liverpool sebagai dream team.
Apalagi, mereka kembali diperkuat Ian Rush yang sebelumnya membela Juventus.
Dengan tim yang makin matang, Daglish hanya merekrut bek Glenn Hysen dari Fiorentina dan Steve Harkness dari Carlisle. Hysen kemudian menjadi salah satu pilar kekuatan lini belakang selama empat musim di Reds.
Meski demikian, masih dikutip Bola.okezone.com, dream team Liverpool sempat direpotkan oleh Villa yang memang memberi perlawanan  ketat. Bahkan mereka sempat memuncaki klasemen pada April.
Namun, Liverpool langsung tancap gas dan mengejar ketinggalannya. Hasilnya, mereka menutup musim kompetisi dengan keunggulan sembilan poin dari Villa Liverpool sukses mengemas 23 kemenangan, 10 hasil imbang dan 5 kalah dari 38 pertandingan
Liverpool juga mengukir prestasi sebagai tim paling produktif sekaligus paling sedikit kebobolan. Mereka bisa mencetak 78 gol. Unggul jauh dari Villa yang hanya mampu 57 kali membobol gawang lawan.
Barnes mencapai kegemilangan dengan menjadi top skor klub setelah mengoleksi 22 gol. Disusul Rush dengan 18 gol dan  Beardsley di urutan ketiga dengan koleksi sepuluh gol.
Salam